Rabu, 15 Januari 2014

Klise Harian Dalam Keretapi - Perjalanan Yang Advencer

Macam dalam keretapi. Ya, tapi dengan tubuh badan kita dipisahkan menjadi kita yang lain. Dalam stesen yang sama, kita memandang kiri kanan, kiri kanan, menongkat kaki kiri - menampung sepenuhnya tubuh kita. Lalu diulang-ulang seperti kali pertama seorang remaja lelaki begitu obses untuk menjadi mahasiswa. Tapi di stesen keretapi itu, akibat masa keretapi tiba begitu lambat, kita semua (yang sama) terjun ke gaung rel yang penuh dengan kerikil-kerikil tajam.

Saat keretapi sampai dan melanggar tubuh kita - hancur berderai, ada orang yang cuba menolong. Sama juga seperti si mereka seperti kita yang sedang menunggu keretapi - akibat keretapi tiba terlalu lambat, mereka tidak mempedulikan kita. Tapi saat tubuh kita direjam dan hancur dilanggar. Kita dengar ting!, lalu pintu keretapi terbuka. Dan orang yang sama seperti kita masuk - melangkah melalui pintu keretapi. 

Derap tapak kaki mereka sungguh mempesonakan. Dan kita tidak mampu merasai kebebasan lagi.

(Bahagian satu yang diletakkan di dalam mesin pengisar. Tida sepenuhnya hancur. Akibat menu terlalu banyak, dapur terpaksa dibakar dan saya berjanji tidak akan menulis tentangnya (ini) lagi)

Tiada ulasan:

Catat Ulasan